Pusat Terapi Anak Autis
April 16, 2014
Autisme merupakan suatu gangguan tumbuh kembang pada anak yang menunjukkan adanya sindrom perilaku seperti Interaksi sosial dan perkembangan sosial yang tidak normal, keterbatasan komunikasi, minat serta perilaku yang terbatas. beberapa perilaku yang nampak pada anak yang mengalami gangguan autisme antara lain :
a. Dalam bidang penginderaan anak-anak ini menunjukkan respon yang tidak wajar.
b. Anak autis yang biasanya cenderung mengekplorasi lingkungannya melalui indera peraba, pengecapan dan pembauan seperti anak-anak kecil di bawah usianya.
c. Anak autis menunjukkan kurang sekali kontak mata dengan orang.
d. Beberapa anak autis bahkan tidak pernah berbicara walau mereka mengeluarkan suarasuara.
e. Anak-anak penyandang autisme tidak mampu memahami makna bahasa tubuh atau bahasa non verbal dalam komunukasi.
f. Anak autis juga kurang memahami emosi orang lain dan dapat dikatakan dengan kurang peka atau kurang berperasaan.
g. Sesekali melambaikan tangan (hand flapping), berjalan berjinjit, goyang-goyang tubuh dengan ekspresi wajah yang aneh, badannya sangat kaku, kadang badannya berputar-putar tanpa merasa pusing.
Untuk dapat melakukan deteksi dini, maka berikut ini secara ringkas diungkapkan mengenai indikator perilaku autistik pada anak-anak yang dapat dipergunakan pada segala usia.
Bahasa / Komunikasi :
- Ekspresi wajah yang datar
- Tidak menggunakan bahasa/isyarat tubuh
- Jarang memulai komunikasi
- Jarang berbicara atau bahkan tidak sama sekali
- Mengulangi atau membeo kata-kata, kalimat-kalimat atau nyanyian
- Intonasi/ritme vokal yang aneh
- Tampak tidak mengerti arti kata
- Mengerti dan menggunakan kata secara terbatas
Hubungan dengan orang lain :
- Tidak responsif
- Tak ada senyum sosial
- Tidak berkomunikasi dengan mata
- Kontak mata terbatas
- Tampak asyik bila dibiarkan sendiri
- Tidak melakukan permainan giliran
Penanganan Bagi Anak Autis
Tujuan dari penanganan pada penyandang autisme adalah:
a. Membangun komunikasi dua arah yang aktif,
b. Mampu melakukan sosialisasi ke dalam lingkungan yang umum dan bukan hanya dalam lingkungan keluarga,
c. Menghilangkan dan meminimalkan perilaku tidak wajar,
d. Mengajarkan materi akademik, serta
e. Meningkatkan kemampuan Bantu diri atau bina diri (kemandirian) dan keterampilan lain.
Adapun Terapi yang diberikan untuk anak adalah sebagai berikut:
1) Terapi okupasi – Terapi okupasi dilakukan untuk membantu menguatkan, memperbaiki koordinasi dan keterampilan otot pada anak autis.
2) Terapi wicara – Terapi wicara (speech therapy) merupakan suatu keharusan, karena anak autis mempunyai keterlambatan bicara dan kesulitan berbahasa.
3) Sosialisasi dengan menghilangkan perilaku yang tidak wajar
Penanganan yang tepat dan dilakukan sedini mungkin akan mempercepat progres perkembangan anak yang diinginkan dan sebaliknya jika tidak segera di terapi dan terlambat diketahui maka akan menganggu tumbuh kembang anak.
AMG clinic, Klinik Anak Berkebutuhan Khusus dan Kesulitan Belajar memberikan pelayanan dan penanganan terbaik untuk anak autis. Ditangani oleh tenaga ahli profesional yang telah berpengalaman. Penanganan bisa dilakukan di klinik maupun di rumah (terapi home visit). Untuk info lengkap segera hubungi kami