Klinik Tumbuh Kembang Anak di Jakarta Selatan
Januari 10, 2014
Anak – anak yang memiliki gangguan tumbuh kembang anak biasanya memiliki kelainan – kelainan tertentu seperti down syndrome, terutama perkembangan motorik dan kecerdasannya terlambat. Begitu pula anak yang mengalami cerebral palsy dan lainnya. Anak – anak yang mengalami tumbuh kembang seperti ini yang akan di tangani oleh klinik tumbuh kembang anak di Jakarta selatan seperti AMG Clinic. Di AMG Clinic anak yang mempunyai masalah pada tumbuh kembangnya akan mendapatkan penanganan terpadu, mengingat tumbuh kembang anak mencakup beberapa disiplin ilmu. Dengan demikian para ahli yang terlibat di adalah para terapis – terapis yang telah berpengalaman lebih dari 13 tahun, AMG Clinic juga menyediakan berbagai layanan terapi seperti, terapi okupasi, terapi wicara, terapi perilaku dan terapi SI.
Biasanya sebelum anak diberikan terapi, para terapis akan mengobservasi terlebih dahulu si anak untuk mengetahui apa saja gejala maupun gangguan yang terjadi pada anak, baru setelah itu terapis akan membuatkan program yang cocok untuk si anak. gunanya observasi sebelum memberikan terapis adalah untuk mendiagnosa anak, apakah gangguan yang diidap si anak termasuk berat atau ringan dan jenis terapi apa yang cocok untuk anak. hal ini dikarenakan setiap jenis gangguan membuthkan penanganan dan terapi yang berbeda, seperti pada anak autisme. Anak autisme biasanya membutuhkan penanganan yang intensif dan terapi yang berkelanjutan, dimulai dari pemberian terapi perilaku yang berguna untuk membuat anak yang mengidap autis dapat mengerti dan memahami suatu perintah yang diberikan kepadanya, dan juga berguna agar anak dapat lebih tenang. Banyak kasus yang terjadi pada anak pengidap autis ketika diajak orang tuanya untuk diberikan terapi di terapi, si anak justru bersikapseperti menolak dengan cara berontak, menangis dan berteriak.
Hal ini dikarenakan anak yang mengidap autis cenderung takut dengan sesuatu yang baru, karena mereka akan merasa tidak nyaman. Untuk itu terapi perilaku diperlukan agar pemberian terapi – terapi berikutnya seperti terapi wicara dan terapi okupasi dapat berjalan dengan lancar.
